ZUHUD - SANTRI ENDONESA

Tiada Kata Terlambat Untuk Belajar

Breaking

Home Top Ad

W E L C O M E

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Wednesday, August 22, 2018

ZUHUD


ZUHUD
Oleh : Mohammad Zainu Muttaqy
NIM : U20162001

A.    PENGERTIAN
Zuhud secara bahasa artinya meninggalkan, tidak tertarik terhadap sesuatu, tidak menyukai atau menjauhkan diri. Zuhud adalah sebuah kata yang mengungkapkan berpalingnya atau berpindahnya keinginan terhadap sesuatu yan lebih baik darinya. Sedangkan zuhud secara istilah berarti tidak mementinkan hal-hal keduniawian, atau meninggalkan gemerlap kehidupan yang bersifat material dalam mengabdikan diri kepada allah SWT. Menurut para sufi, zuhud adalah sikap yang menahan diri dari pengaruh negative sesuatu yang kita miliki, baik bersifat kebendaan maupun bersifat jasa, lalu meninggalkan sesuatu yang tidak ada gunanya (tarku maa laa yughni min al-asya’).
Sikap zuhud yan melekat pada diri peserta tasawuf, dapat dilihat dari sikapnya yang tidak rakus terhadap harta kekayaan, ibadahnya tidak terhalangi oleh kekayaan dan kesenangan dunia, sikap social tidak terhalangi oleh sifat kikir, dan selalu menisci perutnya denan makanan yang jelas halal dan tidak pernah berlebihan.
Zuhud termasuk salah satu ajaran agama untuk mengendalikan diri dari pengaruh negatif dunia. Hakikat orang yang zuhud itu lebih mengutamakan kebahagiaan abadi (akhirat) dari pada kebahagiaan yang fana (dunia). Bukan berarti orang zuhud meninggalkan dunia secara total, mereka justru menjadikanya  sebagai sarana beribadah kepada allah SWT. 
“dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sunguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tiadakah kamu memahaminya.?” (Q.S Al-an’am ; 32.)

B.  FUNSI ZUHUD DALAM KEHIDUPAN
Zuhud dapat  membuat manusia memikirkan dan merenungi akhirat. Zuhud juga dapat mengalahkan  hawa nafsu manusia. Zuhud dapat menghadirkan perasaan bahwa kenikmatan dunia tidak boleh memalingkan hati dan dzikir kepada allah SWT. dunia adalah perkara yang tidak ada maknanya dan akan cepat sirna jika dibandingkan dengan yang ada disisi allah SWT. dengan zuhud, kita bisa tau kalau kehidupan dunia hanya bersifat sementara, sehingga dalam keseharian, sesorang akan mengangap cukup terhadap rezeki dan ketentuan allah. Zuhud ini bisa melahirkan sifat wara’ (menghindari syubhat), tawakal (berserah diri padea allah), sabar, dan syukur.

C.    TINGKATAN ZUHUD
Tingkatan zuhud itu ada  tiga, diantaranya:
1.      Terendah, seorang pemula zuhud, atau masih awal masuk dalam zuhud, orang ini biasanya berjuang mati-matian dalam memerangi nafsu yang masih mengharapkan atau masih belum bisa meninggalkan kekayaan dunia. Mereka biasa disebut mutazahhid, dan tazahhud.
2.      Benci dunia, dan tidak cenderung padanya. Karna meyakini kalau menyatu padukan antara dunia dan akhirat itu sangat tidak mudah, maka jika ingin mendapat sesuatu yang sangat berharga, tinggalkanlah dunia, ganti dengan kehidupan yang tidak terlalu memperdulikan dunia, gapai kebahagiaan yang sebenarnya.
3.      Tidak cenderung dan tidak benci terhadap dunia. Ada dan tidaknya harta dunia, baginya tetaplah sama, mereka adalah tingkatan zuhud paling sempurna, karna dalam hal ini, mereka mengangap harta dunia bagai air, itulah sebabnya hati tidak pernah menoleh padanya, baik untuk mencintai maupun membenci. Dan orang yang benci terhadap sesuatu, akan disibukkan oleh sesuatu itu sendiri, sebagaimana juga orang yang mencintainya.

D.    KESIMPULAN
Zuhud adalah suatu sifat yang ada dalam diri manusia yang dapat mengalahkan hawa  nafsu manusia terhadap kehidupan dan kekayaan duniawi, dan mulai menggapai kebahagiaan akhirat dengan melewati tingkatan mulai dari yang paling rendah, dan sifat zuhud sendiri itu dapat menjauhkan dari sesuatu yan negatife dan menghilangkan sesuatu yang tidak bermanfaat,  dalam artian memanfaatkan hidup ini untuk beribadah kepada allah dan menempuh kebahaiaan akhirat yang abadi.

E.     DAFTAR PUSTAK
Mahjuddin, Haji, Akhlaq Tasawuf II, Jakarta, KALAM MULIA, 2010
Anwar Rosihon, Akhlaq Tasawuf, Bandung, PUSTAKA SETIA, 2010
http://falah-kharisma.blogspot.co.id/2012/12/pengertian-dari-sifat-zuhud.html?m=1

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages