METODE DAKWAH WALISONGO - SANTRI ENDONESA

Tiada Kata Terlambat Untuk Belajar

Breaking

Home Top Ad

W E L C O M E

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Wednesday, August 22, 2018

METODE DAKWAH WALISONGO


AJARAN DAN METODE DAKWAH WALISONGO
MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ahlaq dan Tasawuf
Dosen Pembimbing :
Mahrus,MA

Description: Description: Description: Description: asli 2.png
 Oleh:
Winarti      ( U20162009)


PROGRAM STUDI ILMU HADITS
FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN HUMANIORA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER 2017





          PEMBAHASAN
A.Sejarah masuknya Islam di Indonesia
Masuknya agama islam di indonesia masih banyak perdebatan  di antara para sejarawan.ada sebagian para sejarawan mengatakan bahwasanya islam masuk di indonesia sejak abad pertama Hijriah atau pada abad ke 7 masehi. maka karna itulah pada masa abad ke 7 Masehi ini di tetapkankanya awal mula masuknya islam di Indonesia.para sejarawan telah sepakat bahwasanya masuknya islam di wilayah indonesia bersamaan dengan proses perdagangan[1].
Masuknya islam di wilayah indonesia, ini melalui proses perdagangan yang pedagangnya berasal dari berbagai daerah. Seperti Arab, Kairo, Persia, Gijarat, dan pedagang dari timur tengah lainnya.menurut sebagian ahli sejarah mengatakan bahwasanya islam masuk di indonesia yang pertama kali di pulau jawa.karna pada tahun 929-949 M.pada masa kekuasaan prabu Sindok,para saudagar dari pulau jawa sudah banyak yang berlayar sampai ke Baghdad. Demikian juga para pedagang dari Persia dan Gujarat sudah ada yang datang ke indonesia. Dikatakan lebih dahulu di pulau Jawa,karena ditemukan satu bukti pada batu nisan seorang wanita islamyang bernama Fatimah Binti Maimun,yang di makamkan di desa Leran Gresik, tertulis wafatnya tahun 475 H atau tahun 1082 Masehi[2].
Dengan masuknya agama islam di Nusantara ini, maka terbentuklah pemerintahan islam di berbagai daerah. Begitupula perdagangan dengan kaum muslimin timur tengah menjadi lebih erat. para imigran  dari Arab semakin banyak yang tersebar di wilayah indonesia.inilah salah satu alasan tersebarnya para wali atau yang lebih dikenal dengan sebutan wali songo.penyebaran islam di indonesia sangatlah mudah dari pada penyebaran islam di kota Mekah.
 islam di mekah banyak tantangan seperti perlawanan beserta cacian yang mereka argumenkan.karna di kota mekah watak dari para penduduk padang pasir sangatlah keras dari pada penduduk yang ada di Indonesia yang penduduknya berada dalam hawa sejuk, yang watak penduduknya lemah lembut.hal inilah yang mempermudah penyebaran islam di Indonesia[3].        
B.Pengertian Wali songo
            Dikalangan masyarakat jawa, sebutan wali songo merupakan sebuah nama yang sangat  terkenal dan mempunyai arti khusus, yakni digunakan untuk menyebut nama-nama tokoh yang di pandang sebagai mula pertama penyair agama islam di tanah jawa.[4]
Kata walisongo merupakan sebuah perkataan majemuk yang berasal dari kata wali dan songo. Kata wali berasal dari bahasa arab, suatu bentuk singkatan dari waliyullah, yang berarti “orang yang mencintai dan dicintiallah”. Sedangkan songo berasal dari bahasa jawa yang berati sembilan. Jadi, walisongo berati sembilan   sedangkan yang dimaksud dengan Wali Songo ialah sembilan orang Waliyullah yang menyebarkan agama islam di Indonesia.mereka datang dari berbagai negri dan hadir kepada masyarakat indonesia hanyalah untuk menyebarkan agama islam.
Nama Wali Songo adalah suatu nama dari himpunan/kesatuan Muballig yang bertugas untuk memimpin penyiaran agama Islam di masyarakat indonesia.pada hakekatnyayang disebut dengan Wali Songo itu bukan hanya sembilan oarang saja.akan tetapi melibihi dari sembilan orang.hanya saja jumlah dari sembilan itu merupakan ketetapan dari suatu organisasa yang didirikan.maka perlu kita ketahui bahwasanya bila mana ada dari salah satu anggota dewan wali itu meninggal dunia.maka akan diganti dengan wali yang lain,sehingga jumlah dan namanya tetap Wali Songo[5].
Tentang siapa-siapa yang termasuk dalam kelompok walisongo itu, dikalangan masyarakat jawa tidak terjumpai kesatuan pendapat. Umumnya orang berpendapat bahwa yang termasuk kelompok walisongo adalah sebagai berikut:
1.      Syaik Maulana Malik Ibrahim
2.      Raden Ahmad (Sunan Ampel)
3.      Raden Paku (SunanGiri)
4.      Raden Maqdum Ibrahim (Sunan Bonang)
5.      Raden Qosim (Sunan Derajad)
6.      Raden Ja’far Shadiq (Sunan Kudus)
7.      Raden Sahid (Sunan Kalijaga)
8.      Raden Umar Said (Sunan Muria)
9.      Raden syarif hidayatulloh  (Sunan gunung jati)


C.Periode Dakwah Wali Songo
            Metode perkembangan dan penyiaran islam yang di tempuh para wali sangat mengutamakan hikmah kebijaksanaan. Mendekatkan rakyat dan penguasa secara langsung dengan menujukan kebaikan ajaran islam, memberikaan contoh budi pekerti yang luhur dalam kehidupan sehari-hari. Berikut penyampain dakwah para wali.
A.Syaikh Maulana aulana Ibrahim
            Syaikh maulana Ibrahim  yang lebih di kenal dengan julukan kakek bantal oleh penduduk setempat.beliau lahir di Samarkand dan di perkirakan datang ke indonesia pada tahun 1404 M sampai dengan kewafatannya yaitu pada tahun 1419 M.pada waktu itu masyarakatnya masih banyak yang menganut agama hindu dan buddha.
                        Beliau berdakwah dengan menggunakan cara yang bijaksana dan strategi yang tepat.pertama kali beliau berdakwah dengan berdagang dengan cara membuka warung sebagai bahan pangan masyarakat tersebut dan beliau juga bersedia menjadi tabib untuk merangkul masyrakat tersebut.dan pula beliau orang yang pertama kali dalam mendirikan pesantren di nusantara dengan diilhami oleh kebiasaan masyarakat hindu yaitu para Bikhu dan pendeta Brahmana yang mendidik calon pemimpin agama di mandala mandala mereka.dan juga beliau ketika berdakwah tidak menentan secara langsung melainkan mendekati dengan penuh hikmahSunan Ampel
Raden Rahmat atau yang di kenal dengan sebutan Sunan Ampel,lahir di Champa pada tahun 1401 M.beliau hijrah dari tanah kelahirannya menuju ke indonesia lebih utamanya daerah Palembang untuk menemui bibiknya.setelah di palembang kemudian beliau pergi ke daerah Ampel Denta,tepatnya di Wonokromao Surabaya.
Pada awalnya beliau berdakwah dengan cara yang unik yaitu dengan membuat kerajinan berbentuk kipas yang terbuat dari anyaman rotan yang manfaatnya bisa menyembuhkan penyakit batuk dan demam.kemudian hasil anyaman kapas tersebut di bagikan kepada masyarakat dengan gratis.para penduduk hanya dapat menukar dengan kalimat Syahadat. dakwah selanjutnya beliau membangun sebuah pondok pesantren untuk mendidik siapa saja yang mau berguru kepada beliau.
2.Sunan Bonang
Sunan bonang merupakan cucu dari Maulana Malik Ibrahim dari putranya Sunan Ampel.beliau lahir pada tahun1465M.beliau berdakwah dengan menggunakan alat kesenian rakyat untuk menarik simpati para Masyarakat,yaitu berupa gamelan yang di sebut dengan bonang.tembang tembang yang di nyanyikan bersama dengan membunyikan gamelan berisi dengan ajaran islam.sehingga para penduduk tanpa sadar telah mempelajari agama islam dengan tampa paksaan[6].
3.Sunan Derajat
Raden Qosim yang lebih di kenal dengan sebutan Sunan Derajat. beliau lahir di Ampel Denta pada tahun1470M. cara dakwah beliau dengan menggunakan alat kesenian rakyat dengan cara menabuh untuk mengumpulkan masyarakat, setelah itu baru diberi ceramah agama. Sunan muria juga melakukan beberapa metode, yaitu berilah tongkat pada rakyat yang buta, berilah makanan pada orang yang lapar, berilah pakaian pada rakyat yang telanjang, dan berilah tempat berteduh bagi orang yang kehujanan.
Maksud dari ajaran tersebut adalah beri petunjuk bagi orang yang tidak tau, sejah terakan kehidupan rakyat miskin, ajaran budi pekerti bagi orang yang tidak beradap dan berilah perlindungan bagi orang-orang yang tertindas.
4..Sunan Giri
            Sunan Giri juga dikenal dengan sebutan Raden Paku yang nama aslinya  syekh Maulana Ishaq. Ia adalah wali yan secara aktif ikut merencanakan berdirinya negara itu serta terlibat dalam penyerangan majapahit sebagai penasehat militer. cara beliau berdakwah dengan mendirikan sebuah pesantren untuk orang yang ingin belajar kepadanya.
5.Sunan KaliJaga
Sunan Kalijaga yang nama aslinya adalah Raden Said(brandal lokajaya).beliau adalah wali songo yang asli dari jawa.dalam berdakwah beliau mengenalkan ajarannya melalui seni ukir,wayang,gamelan dan seni suara suluk sebagai sarana dakwah.
6.Sunan Gunung Jati
Sunan Gunung Jati yang deperkirakan lahir pada tahun1448M.beliau merupakan satu satunya Wali Songo yang memimpin kerjaan.dalam berdakwah beliau menganut kecendrungan timur tengah yang lugas dan beliau mendekati masyarakat dengan membangun infrastruktur yaitu jalan yang menghubungkan antar wilayah
7.Sunan Kudus
Sunan Kudus yang nama Aslinya Ja’far Shadiq adalah seorang putra dari pasangan Sunan ngedung dan Syarifah yaitu adik dari sunan Bonang. Cara dakwah beliau meniru pendekatan yang sudah di terapkankan oleh kanjeng Sunan Kalijogo yaitu dengan memanfaatkan simbol-simbol Hindu Buddha seperti yang tampak pada arsitektur.
8..Sunan Muria
Sunan Muria adalah putra dari Sunan Kalijogo nama aslinya Raden Umar Said.beliau sangat akrab dengan rakyat jelata dan cara beliau berdakwah tidak jauh beda dengan ayah  handanya.
Sunan muria, dalam menyebarkan islam di jawa, menggunakan pendekatan seperti yang dilakukan oleh sunan kalijaga. Tradisi di ada bukan di badad, melainkan diberi warna islam. Hal ini terlihat antara lain dalam upaya selamatan yang dilaksanakan orang  jawa pada waktu itu tetap di pelihara. Sunan muria menyebarkan islam pada daerah –daerah jepara, tayu, juana dan sekitar kudus. Dalam berdakwah, beliau, sebagai mana yang  lainnya, juga menciptakan lagu-lagu jawa.
Dalam dakwah memang sunan muria menyongkong sepenuhnya gaya yang dilakukan oleh sunan kalijaga. Sebagaiman dikenal sunan kalijaga menggunakan metode dengan tidak melawan budaya yang ada, melainkan mewarnai dengan ajaran islam.
















                                   







DAFTAR PUSTAKA
Sofwan ridin, islamisasi jawa, Pustaka pelajar, Yogyakarta
 Basuki,Sejarah Kebudayaan islam :Untuk Madrasah Aliyah Keagamaan Kelas XII,Hal 33-34
Baidlowi Syamsur,kisah wali songoi,Hal 9-10
 Ruswandi Hermawan,kehidupan pada masa pra indonesia:pra sejarah dan kerajaan kerajaan,Hal 116
Ridin sofwan, islamisasi di jawa,hal 8
Bidlowi Syamsuri,Kisah Wali songo,Hal 9-10











[1] Basuki,Sejarah Kebudayaan islam :Untuk Madrasah Aliyah Keagamaan Kelas XII,Hal 33-34
[2] Baidlowi Syamsur,kisah wali songoi,Hal 9-10
[3] Ruswandi Hermawan,kehidupan pada masa pra indonesia:pra sejarah dan kerajaan kerajaan,Hal 116
[4] Ridin sofwan, islamisasi di jawa,hal 8
[5] Bidlowi Syamsuri,Kisah Wali songo,Hal 9-10
[6] MB Rahimsyah,Kisah Syekh Siti Jenar,Hal 141-180

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages